Jumat, 24 Februari 2017

Tips Make up Natural Untuk Remaja


MAKE UP NATURAL yang tepat tentu membuat seorang gadis remaja terlihat cantik dan menarik. Tapi kalau salah, penampilan mereka terlihat berlebihan. Bahkan bisa berantakan.

Orang sebetulnya tak perlu menggunakan make up yang tebal dan berlebihan. Apalagi bagi yang remaja putri kayak kita ni. pake Yang natural saja. Make up natural adalah make up berwarna lembut, seperti cokelat, krem, pink, dan oranye. Make upmake up yang tebal dan berlebihan. Meskipun ia ingin menghadiri suatu acara. Make up seperti itu cocok untuk remaja. Dengan demikian, mereka tak perlu menggunkan beraneka macam warna2 ngejreng, yang jika salah pemilihan warnanya, malah bisa bikin kita kayak badut.


Hal penting yang harus diperhatikan adalah karakter wajah. Jika karakter wajah keras dan tegas, sebaiknya hindari warna-warna eye shadow yang terang dan shading yang banyak. Lebih baik, gunakan warna yang sangat soft untuk melembutkan karakter dari wajahnya yang tegas. Selain itu, mesti diperhatikan juga bahan kosmetik. Kosmetik yang mengandung bahan kimia yang keras akan mengiritasi kulit.

Berikut ini tahap-tahapnya:

Concealer

Setelah itu, tambahkan concealer yang warnanya setingkat lebih terang daripada warna kulit. Oleskan concealer di bawah mata atau di atas noda.

Foundation

Gunakan foundation yang setingkat di bawah warna kulit. Ada cara khusus untuk mendapatkan warna foundation yang tepat yaitu dengan cara mengoleskan foundation pada pipi dan mengetesnya di bawah sinar lampu.

Bedak padat

Bedak dapat membuat kulit terlihat tidak mengkilat karena minyak atau karena foundation. Untuk kulit berminyak, hindari bedak yang padat karena bedak padat mengandung minyak yang tinggi. Sebaiknya bedak padat diganti dengan bedak tabur.

Eyeshadow

Warna eyeshadow terang berguna untuk highlight dan yang gelap berguna sebagai bayangan mata. Untuk remaja, pada bagian kelopak mata dapat digunakan warna-warna eyeshadow yang soft seperti cokelat atau krem. Cara memakainya pun cukup mudah. Oleskan eye shadow berwarna cokelat pada seluruh kelopak mata, mulai dari ujung mata bagian dalam, lalu oleskan warna gelap di bagian atasnya sebagai bayangan. Pada bagian tulang alis, dapat dioleskan warna terang sebagai highlight. Kemudian ratakan dengan kuas eyeshadow.

Eyeliner

Eyeliner berfungsi membingkai mata. Gunakan eyeliner pada bagian atas dan bawah mata. Dapat juga digunakan eyeliner berwarna putih untuk bagian bawah mata. Gunakan eyeliner pada bagian atas mata, dimulai dari bagian dalam hingga bagian luar, dan usahakan agar eyeliner tidak terputus. Gunakan selalu eyeliner waterproof supaya tidak luntur jika terkena air mata atau keringat.

Maskara

Sebelum memakai maskara, jepit bulu mata dengan penjepit bulu mata, tahan selama beberapa detik, kemudian oleskan maskara mulai dari bagian tengah bulu mata, lalu pada bagian bawah dan ke atas secara zig-zag untuk mendapatkan hasil yang natural.

Blush on

Blush on memberikan warna pada bagian pipi. Atau memberikan rona segar pada bagian wajah. Warna blush on untuk remaja harus senatural mungkin. Yang warna kulitnya putih atau terang, gunakan blush on yang lebih terang, seperti warna pink muda. Sedangkan yang memiliki kulit cenderung gelap, pilih warna pink gelap atau kecokelatan.

Lipstik

Pilih warna lipstik yang sesuai dengan warna kulit. Untuk yang memiliki kulit putih, pilih warna pink dan warna peach. Yang memiliki kulit cenderung kuning dapat memilih lipstik warna cokelat dan oranye bata. Yang memiliki kulit cokelat dapat memilih lipstik warna bronze dan orange gelap. Dan yang berkulit gelap dapat menggunakan lipstik berwarna plum dan merah.


SUMBER : BETELDA

CARA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR BAGI REMAJA!! PINTAR WHY NOT?

Tips, Cara Meningkatkan Semangat Belajar

 TIPS, CARA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR


Tips, Cara Meningkatkan Semangat Belajar - Setiap orang yang belajar perlu mendapatkan suntikan motivasi belajar. Pada dasarnya motivasi belajar merupakan hal yang bersifat individual karena setiap individu akan memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam aktivitas belajarnya. Semakin banyak faktor motivasi belajar, maka semakin tinggi keinginan untuk memulai aktivitas belajar dengan antusias. Namun, tergantung kemauan dan kesiapan dari setiap individu. Tapi perlu diketauhui bahwa anda adalah orang yang ingin berhasil, dan orang yang berhasil adalah orang yang mampu mempertahankan semangatnya dikala orang lain hiang semangatnya.

Motivasi belajar dengan aktivitas belajar dapat bersifat positif atau negatif. Hubungan antara keduanya mempunyai rentang dari lemah sampai kuat. Hubungan yang kuat menunjukkan bahwa motivasi belajar tersebut mempengaruhi kemauan individu dengan meningkatkan semangat belajar.


MOTIVASI BELAJAR DIBAGI DUA FAKTOR:

1. Motivasi internal
Motivasi ini berasal dari dalam diri individu atau kesadaran diri akan pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan. Motivasi internal sulit ditumbuhkan daripada motivasi eksternal. Namun motivasi internal ini akan menimbulkan suatu kepercayaan diri dalam diri tiap individu sehingga mereka akan bersikap positif bahwa mereka bisa melakukannya dengan kemauan dan kemampuan sendiri.

2. Motivasi eksternal
Motivasi ini berasal dari dorongan dari luar atau rangsangan yang mempengaruhi diri individu. Motivasi eksternal ini bisa dipicu oleh beberapa faktor yaitu:

  1. Ketakutan atau hukuman
  2. Penghargaan/pujian/reward
  3. Memahami pentingnya belajar itu sendiri

Cara untuk meningkatkan motivasi diri agar semangat belajar adalah:

  • Bergaul dengan orang yang rajin belajar. Bergaul dengan orang yang rajin belajar mempunyai dampak yang positif. Kita bisa menganalogikannya orang yang bergaul dengan pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan pandai besi maka kita akan kecipratan bau bakaran besi. Sebaliknya jika kita bergaul dengan penjual minyak wangi maka akan kecipratan harum minyak wangi.
  • Bergaul dengan orang yang senang belajar. Bergaul dengan orang yang senang belajar, kita juga akan tertular untuk senang belajar. Ini dikarenakan stimulus-stimulus yang dibawa oleh orang yang senang belajar mempengaruhi psikologis orang yang tertular.
  • Bergaul dengan orang yang berprestasi. Sama halnya bergaul dengan orang yang senang belajar dan orang yang rajin belajar, kita akan turut menyenangi dan bersemangat untuk belajar. Orang yang berprestasi akan menjadi sebuah pandangan atau tantangan bagi kita agar kita optimis bisa melebihi prestasi orang tersebut. Pasti akan muncul dalam pikiran kita “Dia bisa berprestasi, aku juga pasti bisa”
  • Membuat sebuah reward atau hukuman. Dengan adanya reward atau hukuman akan memicu motivasi kita agar tidak gagal atau lalai dalam belajar. Ini mungkin sedikit memaksa dan bersifat sementara tetapi ini juga bisa membangkitkan motivasi kita untuk belajar.
  • Menonton film motivasi atau membaca novel motivasi. Membaca novel atau menonton film yang membuat kita termotivasi akan merangsang kerja pikir otak kita. Misal, membaca novel Laskar Pelangi atau menonton film 3Idiot.
  • Menanamkan kemauan atau niat yang tinggi untuk belajar. Jika di awal kita sudah mempunyai kemauan dan niatan yang tinggi maka kita akan menjalankan segala hal yang membuat kita senang belajar.
  • Menempelkan kata kata motivasi di dinding kamar. Memang ini agak sepele sih tapi jika kata kata motivasi yang tertempel itu kita lihat terus dan menjadikan kata kata itu sebuah motivasi untuk tiap harinya.

Tips Cara Meningkatkan Semangat Belajar tiap orang berbeda beda. Dan penjelasan di atas merupakan sebagian kecil dari cara cara meningkatkan gairah untuk belajar. Ingat!! Belajar itu bukanlah belajar tentang pelajaran atau mata kuliah yang ada dalam pendidikan formal tapi belajar bisa dimana saja, kapan saja dan banyak sekali aplikasinya.


sumber : Fakta Remaja

Rabu, 01 Februari 2017

MACAM-MACAM TARI TRADISIONAL YOGYAKARTA

6 Tari Tradisional Yogyakarta | tradisikita.my.id - Yogyakarta!!! Siapa yang belum pernah berkunjung ke Kota Gudeg ini?? Hayoooo acungkan jari..heheheh. Malioboro, keraton Yogya, Pantai Parangtritis, Kaliurang ehm... apa lagi ya yang khas Yogyakarta? Tari Tradisional nya!!! Ada yang tahukah tari tradisional Yogyakarta?
Tarian daerah yogyakarta adalah salah satu yang khas dari Kota Pelajar ini Sobat. Rasanya kurang lengkap tradisikita.my.id jika belum mengupas mengenai jenis tari-tarian daerah dari Yogyakarta. Atau jangan-jangan adik-adik, kakak-kakak, dan Sobat setia tradisikita saat ini memang lagi bolak balik mencari artikel mengenai tari tradisional Yogyakarta ini? Langsung saja Sobat, dibawah ini kita akan segera mengenal 6 tarian tradisional Yogyakarta.

1. Tari Tradisional Yogyakarta - Tari Golek Ayun-Ayun

Tari Golek Ayun-ayun yang merupakan salah satu tarian tradisional Yogyakarta yang diciptakan oleh (Alm) KRT Sasmita Dipura (Romo Sas). 
Tarian ini ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan dan biasanya dibawakan oleh dua orang penari. Gerakannya sangat lembut dan penuh makna. seolah sang penari sedang bersolek. Gerakan yang lain juga memperlihatkan seolah ia tengah menyulam. 
Penari golek ayun-ayun mengenakan balutan baju beludru hitam serasi dipadankan dengan bawahan kain batik putih. Mahkota merak bersayap merah muda tambah mempercantik penampilan sang penari Tarian ini dapat disaksikan setiap hari Minggu di Pendapa (Bangsal) Sri Manganti, Keraton Jogjakarta dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Biasanya ada tiga jenis tarian yang ditampilkan. Tari Golek Ayun-ayun, Beksan Srikandi Suradewati dan Sendratari Arjuna Wiwaha.

2. Tari Tradisional Yogyakarta - Tari Beksan Srikandi Suradewati

Tari Beksan Srikandi Suradewati adalah tari tradisional Yogyakarta yang menceritakan tentang peperangan Dewi Suradewati dengan Dewi Srikandhi yang diambil dari serat Mahabaratha.

Suradewati adalah adik Prabhu Dasalengkara yang ingin menjadikan Dewi Siti Sendari sebagai istrinya, maka Suradewati diutus oleh kakaknya untuk melamarkan Dewi Siti Sendari untuknya. Pada kenyataannya Dewi Siti Sendari telah dijodohkan dengan Raden Abimanyu. Melihat kenyataan seperti ini, Suradewati tetap memaksa menyunting Dewi Siti Sendari, maka terjadilah perseteruan antara Suradewati melawan Dewi Srikandhi, yang membela Raden Abimanyu. Dalam peperangan, ternyata Dewi Srikandhi lebih unggul dan berakhir dengan kemenangannya.


3. Tari Tradisional Yogyakarta - Tari Arjuna Wiwaha


Tarian ArjunaWiwaha adalah salah satu tarian tradisional yang dipentaskan di Keraton Yogyakarta. Tari Arjuna Wiwaha menceritakan ketika Arjuna yang bertapa di Indrakila mengalami berbagai macam godaan.

Salah satu godaannya adalah ketika Ia diuji oleh para Dewa dengan mengirim tujuh orang bidadari yang diperintahkan untuk menggoda Arjuna agar gagal dalam pertapaannya. Namun karena keteguhan hatinya, para bidadari tidak berhasil menggoda Arjuna, maka Indra datang sendiri menyamar menjadi seorang Brahmana tua. Mereka berdiskusi soal agama dan Indra menyatakan jati dirinya dan pergi.

Lalu setelah itu ada seekor babi yang datang mengamuk dan Arjuna memanahnya. Tetapi pada saat yang bersamaan ada seorang pemburu tua yang datang dan juga memanahnya. Ternyata pemburu ini adalah Batara Siwa.

Setelah itu Arjuna diberi tugas untuk membunuh Niwatakawaca seorang raksasa yang mengganggu kahyangan. Arjuna berhasil dalam tugasnya dan diberi anugerah oleh para Dewa dengan diperbolehkan mengawini tujuh bidadari ini.


4. Tari Tradisional Yogyakarta - Tari Langen Mandra Wanara


Langen Mandra Wanara adalah salah satu bentuk drama tari Jawa yang mempergunakan materi tari tradisi klasik gaya Yogyakarta. Drama tari yang menggambarkan banyak wanara (kera) dan berfungsi sebagai hiburan ini merupakan perkembangan dari drama tari yang telah ada, yaitu Langendriya yang bersumber dari Serat Damarwulan. Keduanya, baik Langendriya maupun Langen Mandra Wanara, disajikan dalam bentuk tari dengan posisi jengkeng atau jongkok1) disertai dengan dialog yang berupa tembang macapat. Bedanya, yang sekaligus merupakan perkembangannya, adalah lakon yang dibawakan. Jika lokan yang dibawakan dalam tari drama Langendriya bersumber dari ceritera yang lain, maka Langen Mandra Wanara bersumber dari cerita Ramayana, seperti: Subali Lena, Senggana Duta, Rahwana Gugur, dan lain sebagainya.

Untuk dapat mementaskan Langen Mandra Wanara dibutuhkan sekitar 45 orang yang terdiri dari 30 orang pemain, 13 orang penabuh gamelan, satu orang waranggana, dan satu orang dalang. Fungsi dalang adalah sebagai pengatur laku dan membantu para aktor dalam penyampaian cerita dengan melakukan suluk (monolog). Kostum dan make up yang dipakai selama pertunjukan mengikuti patron wayang kulit.
Pertunjukan Langen Mandra Wanara biasanya diadakan pada saat ada upacara-upacara, seperti perkawinan dan hari-hari besar lainnya. Pertunjukkan yang kurang lebih memakan waktu tujuh jam ini dilakukan pada malam hari dan biasanya bertempat di pendopo dengan penerangan lampu petromaks atau listrik. Pertunjukan Langen Mandro Wanara biasanya dilengkapi dengan alat musik gamelan Jawa lengkap (pelog dan selendro).
Kostum dan make up yang dipakai juga mengikuti patron wayang kulit. Dalam menyampaikan ceritera para pemain menggunakan dialog yang dilakukan dengan nembang (menyanyi) sedangkan aktivitasnya di panggung diwujudkan melalui tarian yang dilakukan dengan jengkeng (berdiri di atas lutut). Pertunjukan Langen Mondro Wanoro ini menggunakan konsep pentas yang berbentuk arena dan biasanya dilakukan di pendopo.Sebagai alat penerangan kini sudah dipergunakan petromak. Alat musik yang dipakai adalah gamelan Jawa lengkap yaitu pelog dan slendro, atau slendro saja. 

5. Tari Tradisional Yogyakarta - Tari Angguk

Kesenian Angguk merupakan satu dari sekian banyak jenis kesenian rakyat yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesenian angguk berbentuk tarian disertai dengan pantun-pantun rakyat yang berisi pelbagai aspek kehidupan manusia, seperti: pergaulan dalam hidup bermasyarakat, budi pekerti, nasihat-nasihat dan pendidikan. Dalam kesenian ini juga dibacakan atau dinyanyikan kalimat-kalimat yang ada dalam kitab Tlodo, yang walaupun bertuliskan huruf Arab, namun dilagukan dengan cengkok tembang Jawa. Nyanyian tersebut dinyanyikan secara bergantian antara penari dan pengiring tetabuhan. Selain itu, terdapat satu hal yang sangat menarik dalam kesenian ini, yaitu adanya pemain yang “ndadi” atau mengalami trance pada saat puncak pementasannya. Sebagian masyarakat Yogyakarta percaya bahwa penari angguk yang dapat “ndadi” ini memiliki “jimat” yang diperoleh dari juru-kunci pesarean Begelen, Purworejo.
Tarian yang disajikan dalam kesenian angguk terdiri dari dua jenis, yaitu: 
  • Tari ambyakan, adalah tari angguk yang dimainkan oleh banyak penari. Tarian ambyakan terdiri dari tiga macam yaitu: tari bakti, tari srokal dan tari penutup; dan
  • Tari pasangan, adalah tari angguk yang dimainkan secara berpasangan. Tari pasangan ini terdiri dari delapan macam, yaitu: tari mandaroka, tari kamudaan, tari cikalo ado, tari layung-layung, tari intik-intik, tari saya-cari, tari jalan-jalan, dan tari robisari.
Pada mulanya angguk hanya dimainkan oleh kaum laki-laki saja. Namun, dalam perkembangan selanjutnya tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan. Para pemain angguk ini mengenakan busana yang terdiri dari dua macam, yaitu busana yang dikenakan oleh kelompok penari dan busana yang dikenakan oleh kelompok pengiring. Busana yang dikenakan oleh kelompok penari mirip dengan busana prajurit Kompeni Belanda, yaitu: (1) baju berwarna hitam berlengan panjang yang dibagian dada dan punggunya diberi hiasan lipatan-lipatan kain kecil yang memanjang serta berkelok-kelok; (2) celana sepanjang lutut yang dihiasi pelet vertikal berwarna merah-putih di sisi luarnya; (3) topi berwarna hitam dengan pinggir topi diberi kain berwarna merah-putih dan kuning emas. Bagian depan topi ini memakai “jambul” yang terbuat dari rambut ekor kuda atau bulu-bulu; (4) selendang yang digunakan sebagai penyekat antara baju dan celana; (5) kacamata hitam; (6) kaos kaki selutut berwarna merah atau kuning; dan (7) rompi berwarna-warni. 
Sedangkan busana yang dikenakan oleh kelompok pengiring adalah: (1) baju biasa; (2) jas; (3) sarung; dan (4) kopiah.
Peralatan musik yang digunakan untuk mengiringi tari Angguk merupakan musik dari berbagai alat musik tradisional Yogyakarta diantaranya adalah: (1) kendang; (2) bedug; (3) tambur; (4) kencreng; (5) rebana 2 buah; (6) terbang besar dan (6) jedor.

6. Tari Tradisional Yogyakarta - Tari Golek Menak


Tari Golek Menak, merupakan jenis tarian klasik, gaya Keraton Yogyakarta. Tari Golek Menak, mengandung arti menarikan Wayang Golek Menak. Wayang Golek Menak, merupakan jenis wayang yang dibuat dari bahan kayu, yang memakai busana, layaknya manusia. Jenis wayang ini berkembang di Jawa Tengah Bagian Barat dan Jawa Barat. Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, insipiasi penciptaan diperoleh setelah Sri Sultan Hamengku Buwono IX melihat pentas Wayang Golek Menak di daerah eks-Karesidenan Kedu, Jawa Tengah bagian Barat.
Proses Penciptaan:
Inspirasi setelah melihat pentas wayang golek di daerah eks-Karesidenan Kedu. Pada tahun 1941 Pengerjaan oleh Tim yang dipimpin oleh KRT. Purboningrat, anggota 7 orang yaitu: KRT.Brongtodiningrat, Pangeran Suryo Brongto, KRT. Madukusumo, KRT. Wiradipraja, KRT. Marodipuro, RW.Hemdrowardowo, RW.Laras Sumbogo, RB. Kuswarogo.
Pagelaran yang pertama, menampilakan 3 karakter yaitu (1) Karakter putri, untuk Dewi Sudarawerti dan Dewi Sirtupelaeli, (2) karakter putra, untuk Raden Maktal, (3) karakter gagah, untuk Prabu Dirgamaruta.
Tari Golek Menak ditampilkan dalam 2 tarian: (1) Perang antara Sudarawerti dengan Sirtupelaeli, (2) perang antara Prabu Dirgamaruta dengan Raden Maktal 
Tarian Golek Menak ini kemudian disempurnakan oleh lembaga seni tari yang ada di Yogyakarta, yaitu antara lain: (1) Siswo Among Rekso, (2)Pusat Latihan Tari Bagong Kusudihardjo, (3) Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI), (4) Mardawa Budaya, (5) Paguyuban Surya Kencana, (6) Institut Seni Indonesia (ISI) 
Tarian ini menggunakan bahasa Bagongan, dan busana yang dipakai yakni busana wayang golek menak. 
Demikian Sobat tradisi, 6 tarian tradisional Yogyakarta yang bisa perkenalkan saat ini. Semoga bermanfaat ya...

Sumber : http://kesenianyogyakarta.blogspot.co.id/